Pages

Monday, September 26, 2016

Belajar rem dengan benar

Gimana sih belajar rem dengan baik dan benar?


Yuk kita sama-sama belajar bagaimana mengoperasikan rem dengan benar, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.

1. INJAK PENUH ?

Cara pengereman ini paling sering dilakukan, dan umumnya karena berpikir bahwa REM adalah untuk membuat kendaraan berhenti, jadi perlu diinjak sekeras-kerasnya saat rem mendadak agar dapat berhenti. HINDARI CARA SEPERTI INI !!!
Cara pengereman mendadak dengan menginjak penuh pedal rem, umumnya membuat ban mengunci sehingga ban kehilangan grip, kendaraan akan terus meluncur dan sangat sulit untuk dikendalikan.  INI SANGAT BERBAHAYA! BERLATIH UNTUK TIDAK MELAKUKANNYA !!!

2. PULSE BRAKING

Supaya ban mendapatkan grip saat melakukan rem mendadak, kita dapat melakukannya dengan menginjak-lepas-injak-lepas-injak-lepas pedal rem sedalam-dalamnya dengan cepat. Sebenarnya ini mirip yang dilakukan oleh teknologi ABS.
Dengan teknik Pulse ini jarak pengereman kendaraan menjadi lebih pendek, dan kendaraan dapat sambil dikendalikan arahnya.
Jadi saat melakukan Pulse Braking ini, kita dapat membelokkan kendaraan untuk menghindar dari tabrakan dengan yang di depan kita.

3. THRESHOLD
Cara ini mirip seperti nomor 1, tetapi pedal ditekan hingga hampir habis (titik kritis) sesaat sebelum ban terkunci, terus ditekan hingga kendaraan benar-benar berhenti.
Ternyata cara ini dapat memperpendek jarak pengereman, lebih pendek dari cara Pulse Braking di atas. Namun cara ini memerlukan latihan agar dapat benar-benar mengenali karakter dari rem kendaraan tersebut. Setiap kendaraan memiliki karakter perangkat rem yang berbeda-beda.

Catatan:
  • Kita perlu meluangkan waktu untuk berlatih mengenal karakter kendaraan yang kita gunakan. Cari area kosong yang cukup luas untuk berlatih ngeRem yang benar hingga kita benar-benar mengenal karakter kendaraan tersebut. Berapa jarak pengereman efektif dari kendaraan tersebut.
  • Dengan mengenal karakter kendaraan, kita dapat menjadi lebih berhati-hati saat berkendara. Tidak memaksakan diri diluar batas kemampuan kendaraan tersebut.
  • Perhatikan juga kendaraan di belakang kita saat akan melakukan pengereman mendadak, usahakan untuk dapat menghindar dari tabrakan beruntun.
  • Jika memungkinkan, ikuti kursus/pelatihan berkendara aman (Defensive Driving Course), untuk mendapatkan teori dan praktek yang lebih mendalam.

Mengenal pengereman dan akselerasi yang tidak mulus

Banyak yang bertanya, apa sih pengereman dan akselerasi yang tidak mulus itu? berikut penjabarannya ya..


Apa itu pengereman yang tidak mulus?

Pengereman yang tidak mulus adalah penggunaan ekstrim atau mengerem secara tiba-tiba, dibeberapa situasi pengereman secara tiba-tiba adalah cara teraman untuk menghindari kecelakaan tetapi pengereman seperti ini secara terus menerus dapat menghabiskan rem lebih cepat dari kondisi normal, menyebabkan penumpang merasa tidak nyaman, dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Kita dapat menghindari pengereman ini dengan cara menjaga jarak dengan kendaraan di depan kita saat berlalu lintas, melihat kedepan untuk mengantisipasi pemberhentian, Perlahan-lahan mengurangi kecepatan saat lampu kuning. Secara umum, menghindari gangguan saat mengemudi adalah hal yang penting.

Apa itu akselerasi yang tidak mulus?


Akselerasi yang tidak mulus terjadi saat anda mempercepat laju setelah berhenti dengan terlalu cepat. Akselerasi yang tidak mulus secara terus menerus dapat menghabiskan bensin dengan lebih cepat dan memberikan pengalaman yang tidak menyenangkan bagi penumpang. Kita dapat menghindari akselerasi yang tidak mulus dengan secara perlahan mempercepat laju kendaraan setelah lampu hijau dan menghindari berbelok ke kiri dengan tiba-tiba berbalik melawan arus lalu lintas.