Pages

Thursday, October 22, 2015

Belajar Mengemudi Manual Dijalan Tanjakan






Salah satu hal yang paling ditakuti oleh pemula adalah belajar mengemudi di tanjakan dengan mobil manual, sehingga yang akan muncul adalah perasan tegang, telapak tangan basah atau bahkan berpikir akan terjadi sesuatu yang negatif. Ya memang mengendarai mobil dengan transmisi manual di tanjakan tidak semudah mobil matik, karena itu beberapa pemula yang enggan bersusah payah belajar mengemudi dikondisi seperti ini lebih memilih mobil matik yang jauh lebih mudah tentu dengan alasan lain yaitu kepraktisan. Bagaimana tidak susah, ketika kita belum fasih memainkan ketiga pedal kita di tuntut harus mengoperasikannya dengan cepat jika tidak maka mobil akan lebih dahulu mundur dari pada maju ke depan.

Mobil manual memiliki beberapa keunggulan dibandingkan mobil matik, termasuk ketika mobil berhenti di tanjakan. Mobil manual lebih cepat melaju di kondisi tanjakan curam, belum lagi ketika akan menyalip di jalan raya jenis mobil ini lebih sigap, dan tentu konsumsi bahan bakarnya lebih hemat. Karena itu tidak salah jika anda tetap belajar tanjakan menggunakan mobil manual. Ada caranya yang dapat mempermudah anda dalam belajar mengemudi ketika kondisi mobil berhenti di tanjakan. Yang perlu anda perhatikan dan faktor yang sangat penting dalam kondisi mobil berhenti di tanjakan adalah jangan panik. Itu faktor utama, ketika anda panik, hafalan anda tentang harus menekan pedal gas dan melepas pedal kopling akan buyar, maka yang mungkin akan terjadi adalah mesin hanya meraung kencang dan mobil justru mundur karena anda tidak melepas pedal kopling karena kondisi psikologis anda tegang. Untuk jalan kembali dalam kondisi mobil berhenti ditanjakan ada dua pilihan cara, yaitu menggunakan rem kaki atau menggunakan rem tangan. Kita akan bahas satu persatu teknik tersebut beserta keunggulan dan kelemahannya. Namun sebelumnya kitaakan memberi bocoran singkat dan tips yang memudahkan, bahwa untuk pemula akan lebih mudah jika menggunakan rem tangan.


Belajar Mengemudi di Tanjakan Dengan Rem Kaki
Urutan ketika menggunakan rem kaki untuk menghadapi kondisi ini adalah:
  1. Kaki kanan injak rem kaki, kaki kiri injak pedal kopling hingga dalam. Pastikan posisi presneling masuk ke gigi 1.
  2. Pindahkan kaki kanan ke pedal gas dengan cepat. Kaki kiri lepas kopling perlahan.
Tips penting: Anda tidak perlu khawatir hingga menginjak pedal gas dalam-dalam, tanamkan dalam pikiran bawah sadar anda bahwa menginjak pedal gas sedikit saja sudah cukup.
Kemudian tips penting lainya adalah perhatikan pedal kopling. Masing-masing mobil memiliki setelan kopling yang berbeda, ada mobil manual yang baru bisa berjalan setelah kopling dilepas 1/2 injakan, ada yang sudah bisa bergerak maju jika injakan pedal kopling sudah dilepas 1/4-nya saja. Nah kalau anda sudah hafal seberapa dalam ketinggian pedal kopling ketika dilepas mobil akan berjalan, ingat terus hal itu.
Sehingga ketika kaki kanan sudah melepas pedal rem maka kaki kiri segera mengurangi injakan pedal kopling hingga posisi injakan yang anda hafal tadi, diikuti kaki kanan menambah injakan pedal gas sedikit demi sedikit. Sekali lagi tanamkan pada ingatan anda menginjak pedal gas sedikit demi sedikit, tidak perlu panik.

Mobil Berhenti di Tanjakan Gunakan Gigi Satu
Yang sering terjadi ketika anda lupa atau panikadalah dalam waktu yang sedemikian singkat anda bingung kenapa mobil tidak berjalan maka ditambahlah injakan pedal gas hingga dalam padahal anda lupa melepas kopling, dan ketika anda ingat lalu melepas pedal kopling yang terjadi adalah mobil akan loncat karena gas terlalu besar. Jadi selalu ingat, di awal gas tekan sedikit demi sedikit sambil posisi kopling dilepas hingga mobil dapat bergerak.
Kekurangan menggunakan rem kaki ini adalah waktu respon memindahkan kaki di pedal harus cepat, jika tidak maka mobil akan segera mundur.



Belajar Mobil di Tanjakan Menggunakan Rem Tangan
Cara alternatif lainnya lebih mudah bagi pengemudi pemula yang belajar mobil di tanjakan adalah menggunakan rem tangan sebagai pengganti rem kaki di tanjakan. Urutannya ketika menggunakan teknik ini adalah:
  1. Kaki kanan stand-by di pedal gas, kaki kiri menginjak pedal kopling secara penuh.
  2. Posisi presneling masuk gigi 1, dan tangan kiri anda bersiap melepas rem tangan yang aktif.
  3. Untuk mulai berjalan injak pedal gas sedikit demi sedikit sambil kurangi injakan pedal kopling. Turunkan rem tangan perlahan.
  4. Ketika sudah berjalan pastikan rem tangan sudah benar-benar tidak aktif.
Dengan menggunakan rem tangan ini membuat mobil tidak menyentak ketika mulai berjalan di tanjakan, hal itu disebabkan kaki kanan anda lebih dapat mengontrol pedal gas karena sudah stand-by dari awal di posisi pedal gas. Dan posisi mobil tidak mundur sedikit pun karena terbantu rem tangan.
Tips penting: Singkronkan antara tangan anda melepas rem tangan dengan kaki kiri melepas pedal kopling. Ingat di posisi injakan pedal kopling seberap dalam mobil dapat mulai berjalan(yang dijabarkan dicara pertama). Cara ini lebih mudah bagi pemula yang baru belajar mengemudikan mobil, karena jika hanya sedikit anda melepas rem tangan mobil tidak langsung mundur dan lebih kecil kemungkinan untuk panik karena posisi kaki kanan sudah berada di pedal gas sejak mobil belum berjalan.
Kekurangan menggunakan rem tangan adalah anda harus memastikan rem tangan anda benar-benar pakem, karena rem tangan hanya mengandalkan kedua roda belakang jadi tidak sepakem rem kaki yang mengandalkan rem pada keempat roda. Terkadang pada kondisi tanjakan extrim dan muatan penuh, rem tangan mobil tidak mampu untuk benar-benar menjaga mobil untuk dalam posisi diam.

Kesimpulan:
Teknik manapun yang anda pilih, anda harus rutin berlatih. Berlatih setiap hari dalam seminggu pun belum tentu langsung dapat mahir karena pada praktiknya belajar mengemudi mobil manual di tanjakan bukan hanya hafalan teori yang dapat dihafal dalam waktu singkat. Anda perlu memainkan feelinganda dalam teknik melepas kopling dan menambah injakan pedal gas, hal tersebut adalah pikiran yang sudah tertanam dalam bawah sadar bukan sekedar ingatan teori yang dapat lupa.
Untuk itu anda perlu terus berlatih mobil di tanjakan dalam jangka waktu yang cukup dan itu tidak akan terlupakan jika anda praktekkan terus-menerus. Jika anda sudah sedikit mahir, bawa saja mobil baru anda untuk beraktifitas agar anda semakin sering belajar menghadapi tanjakan dan itu akan semakin memperlancar kemampuan anda. Yang terakhir untuk pemula dalam belajar mengemudikan mobil sebisa mungkin tidak berganti-ganti mobil karena setelan kopling dan ketinggian rem tangan masing-masing mobil berbeda, padahal feeling anda untuk menyesuaikan belum terasah. Jadi sebisa mungkin jangan ganti mobil ketika anda masih belajar.

No comments:

Post a Comment