Pages

Wednesday, August 17, 2016

Nyalip Sopan dan Aman




Dalam  berkendara, kita semua pasti pernah mengalami dua kejadian yang tidak bisa dihindari, yakni didahului dan mendahului kendaraan lain. Pada kesempatan ini, kami akan berbagi tips bagaimana mendahului kendaraan lain dengan aman, dan tentunya tetap memakai tata krama.

  1. Hal pertama yang harus pahami adalah mendahului kendaraan lain bukanlah ajang gaya-gayaan alias ugal-ugalan di jalan raya. Mendahului kendaraan lain dapat terjadi karena memang kendaraan lain melaju lebih rendah ketimbang kita (ingat ada batas minimum dan maksimum kecepatan). Bila kondisinya pengendara di depan kita berada pada batas minimum kecepatan kendaraan dan kita ada pada batas maksimum, otomatis kita akan mendahului kendaraan di depan kita.
  2. Pastikan jaga jarak dengan kendaraan yang ada di depan kita. Karena bila jarak kita terlalu dekat dengan kendaraan di depan, dan tiba-tiba kendaraan tersebut melakukan pengereman mendadak, maka sangat rawan terjadi tabrakan beruntun.
  3. Perhatikan rambu-rambu lalu-lintas, apakah diperbolehkan untuk mendahului dan apakah memungkinkan untuk mendahului. Biasanya akan ada rambu-rambu dilarang mendahului pada jalanan menanjak, menurun, tikungan, dan jembatan. Pokoknya perhatikan rambu lalu-lintas. Selain itu jangan lupa perhatikan marka jalan. Marka jalan yang lurus dan tidak terpotong (tidak putus-putus) menandakan tidak boleh mendahului kendaraan lain di jalur tersebut.
  4. Bila rambu lalu-lintas yang kita perhatikan aman (boleh mendahului, jalan tidak menyempit, tidak ada orang menyeberang, jalan tidak licin, dsb) maka mari kita siapkan diri dan kendaraan kita untuk bersiap mendahului.
  5. Perhatikan tanda atau isyarat yang diberikan kendaraan yang akan kita dahului. Apakah dia memberikan sen kiri, sen kanan, atau bahkan mengerem. Bila itu kendaraan besar, seperti truk, coba perhatikan juga apakah itu truk gandeng.
  6. Pastikan juga pandangan kita tidak terhalang, artinya arah depan terbuka lebar. Perhatikan juga kendaraan yang datang dari arah berlawanan bila itu bukan jalur satu arah.
  7. Selanjutnya, kita juga harus memperhatikan kendaraan yang datang dari belakang. Oleh karenanya perhatikan spion kanan kita. Bisa saja tiba-tiba kendaraan yang ada di belakang mencoba untuk mendahului kita.
  8. Kita juga sebaiknya memberikan tanda kepada mobil yang ada di depan bahwa kita akan mendahuluinya. Diwajibkan kita menggunakan sen kanan dan mendahului kendaran lain dari sebelah kanan. Tanda juga dapat berupa klakson (jangan banyak-banyak, sekali tekan saja). Bisa juga tanda dalam bentuk memberikan lampu dim. Tapi kalian mesti hati-hati dalam memberikan klakson dan lampu dim. Karena bila tidak, kalian akan dicap kurang ajar alias brengsek. Kita pasti pernah berkendara kemudian kita diklakson berkali-kali dan diberikan lampu dim sampai kita silau. Padahal kita berkendara sesuai dengan kecepatan maksimum. Namun kendaraan dibelakang kita entah pengen pipis atau melahirkan mereka memacu mobilnya melebih batas kecepatan maksimum. Klakson dan lampu dim ini kerap memicu perselisihan antar pengendara.
  9. Ketika hendak mendahului kendaraan lain, kita juga harus memastikan apakah mobil kita mampu untuk dipacu melampaui kecepatan mobil yang ada di depan. Karena bila tidak itu justru berbahaya.
  10. Bila kita tidak memiliki ancang-ancang yang cukup, gunakan gigi rendah agar kita dapat mencapai torsi maksimum dari kendaraan kita. Artinya turunkan kecepatan ke gigi lebih rendah agar tenaga mesin menjadi lebih besar.
  11. Setelah kita berhasil mendahului kendaraan lain jangan buru-buru pindah lajur. Pastikan kita memiliki ruang untuk berpindah lajur dari lajur kanan ke lajur kiri. Caranya perhatikan spion kiri kita.
  12. Kita harus legowo juga bila didahului kendaraan lain. Sebaiknya memberikan ruang yang cukup dan kurangi kecepatan bila ada kendaraan lain hendak mendahului kita.

Demikianlan beberapa tips dari kami bila akan mendahului kendaraan lain di jalan. Semoga bermanfaat dan tetap utamakan keselamatan, kenyamanan, dan toleransi dalam berkendara.