Pages

Friday, November 27, 2015

Tempat Pendaftaran Kursus Mengemudi COSMO JOGJA

Kantor Pusat: 
Jalan Raya Janti, Kel. BANGUNTAPAN, Kec. BANGUNTAPAN, Kota Tangerang Selatan. Telp. (0274) ................

Kantor Cabang:
Wilayah sleman
  • Jalan Raya Magelang Telp. 081..............

Dasar melakukan belokan

Sebenarnya banyak tekhnik-tekhnik untuk melakukan belokan tetapi kali ini saya akan membahas cara melakukan dengan metode yang paling simpel.

saat akan melakukan belokan dengan mobil manual ada baiknya injak dahulu kopling secara full.
kopling di injak full saat akan melakukan belokan karena :
1. dapat memperlancar tenaga mobil
2. menjaga agar jika terpaksa rem mendadak karena ada halangan (lobang/ kendaraan lain ) yang ada di hadapan kita, mesin mobil tidak mati karena sudah menekan kopling.

kemudian putar stir ke arah yang di inginkan jika ingin membelok kiri putarlah stir ke arah kiri dan sebaliknya putar ke arah kanan jika ingin membelok ke arah kanan.

sesuaikan putaran stir dengan belokan yang akan di lalui semakin menikung atau tajam belokan maka dibutuhkan putaran stir yang lebih banyak.

kemudian balas stir dan luruskan dengan jalan

beberapa kondisi saat melakukan belokan :
- untuk kondisi mobil berhenti setelah melakukan belokan 
menggerakan mobil lagi hanya perlu membuka kopling perlahan ingat jangan buka kopling langsung full ! tetapi di buka setengah kemudian baru di tambah gas perlahan baru kemudian jalan kembali. :)

- untuk kondisi mengerem sedikit dan mobil tidak berhenti tetapi masih dalam kecepatan sedang : 
hanya perlu mengangkat kopling perlahan dan injak gas kembali secara perlahan

untuk tips cars membelok lainnya bisa di lihat di tutorial yang telah kami buat 


semoga lançar mengemudi  :)

    Berkendara Secara Bertanggungjawab (Defensive Driving)

    oklahomadriver.com


    Pembaca pasti sering mendengar istilah safety driving, yakni berkendara dengan selamat alias aman. Kemudian apa itu defensive driving? Dalam kesempatan kali ini, Kursus Mengemudi Tulus Jaya coba akan menyederhanakan konsep tersebut, agar kalian semua tidak merasa WOW atau takjub dengan istilah defensive driving. 

    Pertama kita harus tahu dulu alasan kita berkendara. Orang berkendara karena ingin lebih cepat sampai tujuan, dalam perkembangannya agar aman dan nyaman juga. Bayangkan bila kalian harus berjalan kaki dari Ciputat sampai ke Pondok Indah. pastinya akan lelah, berkeringat, bisa jadi kaki cedera dan tidak tahu akan sampai dalam waktu berapa jam. Oleh karena itulah kita memilih untuk berkendara. Dalam konteks tulisan ini adalah berkendara dengan menggunakan mobil, terserah mobil sendiri ataupun pinjaman.

    Tapi karena manusia itu karakternya berbeda-beda, kognitifnya juga berbeda, pengetahuan berkendaranya juga berbeda, akhirnya membedakan pula dalam mengendarai mobil. Misalnya, teknik mengemudinya minim, suka melanggar rambu lalu-lintas dan marka jalan, gampang tersulut emosinya, kebut-kebutan di jalanan, serta tidak mempersiapkan kendaraannya dengan baik.

    Defensive driving dalam istilah keren sebagaimana dikatakan oleh National Safety Council Defensive Course adalah: mengemudi untuk menyelamatkan nyawa, waktu, dan uang  atau dana. Secara sederhana, defensive driving adalah bagaimana kita mengendalikan diri sendiri. Tingkatannya lebih tinggi daripada safety driving. Jadi setelah kalian memiliki kemampuan mengemudi (skill), paham aturan lalu-lintas, telah mempersiapkan kendaraan anda dengan baik, maka tahapan selanjutnya adalah, apakah anda telah mempersiapkan diri anda sendiri untuk lebih bertanggungjawab di jalanan.

    Contoh konkret dalam defensive driving adalah tidak terpancing ketika kita didahului oleh kendaraan lain, apalagi kendaraan tersebut suka menyalip seenaknya. Kalian pasti seringkan mengalami hal ini, dan banyak yang berusaha mengejar sambil menerikan "monyet"? Pernah tidak kalian mempersilahkan kendaraan lain lewat dan mobil anda berhenti? Apakah anda kerap mematikan lampu ketika berpapasan di jalan yang sempit ketika kendaraan lain akan melaju lebih dulu? Apakah anda sering memberi isyarat lampu bila berpapasan di jalan yang sempit dan membunyikan klakson sebagai isyarat kepada kendaraan yang sudah mau memberikan ruang jalan pada anda? Jika iya, berati anda sudah mempraktekan defensive driving.

    Kemudian, defensive driving juga selalu fokus dan waspada dalam mengemudi. Sebaiknya perhatikan jarak antar kendaraan, depan, belakang dan samping. Perhatikan lingkungan di sekitar kendaraan anda. Jangan lupa perhatikan spion secara berkala untuk membantu anda memantau daerah sekitar kendaraan, apakah akan ada yang mendahului ataupun jalanan sudah aman bila anda ingin berbelok.

    Ada beberapa hal yang mesti kalian perhatikan dalam defensive driving: kewaspadaan, kesadaran, antisipasi, dan sikap. Kesemuanya itu sekali lagi tergantung pada bagaimana kita menguasai diri sendiri. Jadi kuasai dirimu dengan baik, maka tujuan untuk sampai ke tempat tujuan lebih cepat dan aman akan terwujud.